Penelitian ini mendeskripsikan penggunaan sistem informasi pada UKM Slovakia dengan tujuan untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing. Kajian ini berkaitan dengan berbagai sikap terhadap sistem informasi (sistem informasi marketing, BI, CI) dan perangkatnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji hubungan antara bekerja dengan informasi dan perangkat sistem informasi pada UKM Slovak dan perkembangan pertumbuhan mereka. Penelitian direalisasikan pada tahun 2015 dengan manajer dari 79 berbagai jenis UKM dan dibandingkan dengan penelitian di Republik Ceko dan negara lain. Kajian ini juga membahas aspek etika dalam proses pengumpulan informasi diberbagai negara dan di Slovakia.
Pendahuluan
Saat ini perusahaan dihadapi banyak informasi karena teknologi, internet, dan banyak alat lainnya yang dirancang untuk memperoleh dan memproses informasi. Perusahaan harus melihat bagaimana mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif, Mereka harus mencari tahu apa yang disukai pelanggan mereka, apa yang mereka butuhkan atau bagaimana mendapatkan pelanggan baru atau melakukan penetrasi pasar baru.
Alat yang paling efektif untuk mendapatkan informasi yang relevan dan untuk mencapai keunggulan kompetisi, diantaranya:
proses dalam marketing
business intelligence
competitive intelligence
Paper ini membahas:
Peran marketing system intelligence, business intelligence, dan competitive intelligence terhadap UKM Slovakia
Apa yang legal dan etis dalam pengumpulan informasi terkait CI
Hasil penelitian mengenai penggunaan sistem informasi di UKM Slovakia
Kesesuaian dukungan informasi yang diberikan oleh sistem informasi di UKM dan penggunaannya sebagai dukungan pengambilan keputusan
Informasi sangat penting dalam setiap bisnis
Ketika skala bisnis masih kecil, memperoleh dan menggunakan informasi relatif dilakukan dengan mudah. Namun, hal tersebut akan makin sulit jika skala bisnis makin besar dan persaingan makin ketat.
Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah bukan seberapa banyak informasi yang dapat diperoleh, melainkan memiliki informasi yang tepat, ditempat yang tepat, dan waktu yang tepat.
Jika suatu perusahaan tidak menggunakan sistem yang tepat untuk memperoleh, memproses, dan menggunakan informasi, karyawan dan manajer akan kehilangan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
Informasi juga bisa didapatkan dari monitoring persaingan
informasi ini dapat diperoleh dari agensi spesialis seperti Newton media, Anopress, dll.
penting juga bagi suatu perusahaan untuk membentuk suatu departemen khusus untuk mengumpulkan dan memproses informasi
Dengan begitu perusahaan dapat memperoleh informasi spesifik yang dapat diubah menjadi pengetahuan yang kemudian digunakan untuk bantuan dalam pengambilan keputusan
Dukungan informasi yang didapat harus didasari untuk tujuan perencanaan dan analisis untuk mendapatkan pengetahuan dan insight yang dapat berguna bagi perusahaan.
Di beberapa perusahaan Slovakia, informasi berada di departemen business intelligence atau market research.
Peran competitive intelligence, business intelligence, dan marketing information system dalam proses pengambilan keputusan
Marketing information system
Marketing adalah proses sistematis yang terdiri dari analisis, perencanaan, implementasi, dan juga pemantauan (George,2012), baik di bidang marketing maupun seluruh perusahaan.
Marketing memiliki peran inti dalam memperoleh dan memproses informasi di suatu perusahaan
Sistem informasi Marketing (Kotler et al., 2004) berarti orang, peralatan dan metode untuk mengumpulkan, menyortir,menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi tepat waktu dan tepat untuk keputusan manajer
Sistem ini memperoleh informasi dari lingkungan internal dan eksternal yang kemudian di proses lebih lanjut, disortir, dan dievaluasi untuk disampaikan pada manajer dalam bentuk yang sesuai dan waktu yang tepat
Business intelligence
BI diasumsikan sebagai bidang aktivitas yang lebih unggul dari semua proses intelijen di segmen bisnis. Data tentang seluruh lingkungan bisnis dipantau, dikumpulkan, diproses dan dianalisis dalam BI, tidak hanya tentang pelanggan,market dan pesaing.
Ada tiga pendekatan dalam penggunaan business intelligence, tergantung dari tujuan dan fokus yang dibutuhkan.
Pendekatan manajerial, fokus pada peningkatan pengambilan keputusan manajemen
Pendekatan teknis
Pendekatan yang berfokus pada nilai tambah
BI memungkinkan para pelaku bisnis untuk membuat keputusan bisnis dengan data yang diproses secara real-time untuk menempatkan perusahaan mereka di depan pesaingnya
Competitive intelligence
Berbeda dengan BI, CI berfokus pada lingkungan eksternal
Competitive intellegence (CI) adalah proses etis dan legal untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pesaing dan lingkungan persaingan.
Tiga langkah utama competitive intelligence (CI) menurut Hiltbrand, 2010:
pengumpulan
penggalian
distribusi
Lima langkah competitive intelligence (CI) menurut Bartes, 2012:
Pengelolaan
Pengumpulan informasi
Penggalian informasi
Menganalisis informasi dan menerapkan ke dalam konteks
Distribusi informasi
Aspek etika mengumpulkan dan menggunakan informasi
Manajer perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, pangsa pasar, arah pesaing dan sebagainya. Di sisi lain, perusahaan perlu melindungi dan menyembunyikan data ini.
Hal-hal yang diatur dalam undang-undang terkait perlindungan informasi diantaranya adalah.
Perlindungan persaingan komersial
Spionase industry
Rahasia dagang
Competitive intellegence berbeda dengan spionase. Spionase melanggar hukum dan tidak etis, sementara competitive intellegence legal dan terkait dengan kode etik terperinci (Richardson & Luchsinger, 2007).
Di beberapa negara terdapat perbedaan sikap dalam pengumpulan dan penggunaan informasi dari kompetitor usaha.
Di Asia, bukan hal yang aneh untuk para karyawannya melaporkan informasi mengenai para pesaing pada manajer mereka
Di US (united state), berbagi informasi mengenai lingkungan bisnis eksternal adalah hal yang biasa
Di eropa, tidak umum melaporkan tentang pesaing mereka
Penelitian tentang penggunaan sistem informasi pada UKM Slovakia
Pada 2015 penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat pandangan pemilik UKM Slovakia terhadap:
Keuntungan dan kerugian sistem informasi
Peran CI dan sistem lain dalam mendukung pengambilan keputusan
Fungsi CI dalam memberikan peringatan tentang peluang dan ancaman di market.
Korelasi penggunaan sistem informasi dengan kesuksesan usaha
Penelitian dilakukan pada perwakilan 79 UKM Slovakia dengan karakteristik sebagai berikut.
29 mikro, 25 usaha kecil dan 25 usaha menengah
45% di grosir dan eceran, 27% di pertanian, 10% di berbagai jenis industri, 6% di banking,6% dalam perawatan kesehatan dan 6% dalam transportasi
Penelitian digunakan dengan kuisioner yang dimana pertanyaannya dibagi menjadi lima bidang, yaitu:
pengetahuan informasi
sumber informasi
analisis informasi
pengetahuan BI, CI, dan MIS
informasi dukungan untuk pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat manajemen
Pengetahuan Informasi diamati dalam lima KIT: kompetisi, mitra, market, pelanggan, dan teknologi. Pengukuran korelasi dilakukan dengan pearson correlation coefficient
Hasil penelitian
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Tidak ada keterkaitan antara ukuran bisnis dengan penggunaan alat CI
responden mengerti penggunaan CI dalam proses bisnis mereka
Penggunaan informasi dalam competitive intelligence mempengaruhi perkembangan bisnis, terutama di usaha mikro (keterkaitan tinggi)
Comments